Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

SEBUAH PENDEKATAN LINGUISTIK UNTUK WACANA: STRUKTUR DAN WELL FORMADNESS

SEBUAH PENDEKATAN LINGUISTIK UNTUK WACANA: STRUKTUR DAN WELL FORMADNESS Pada bab 1 – 4, diilustrasikan batasan umum bahwa pembicara dapat mengatakan sesuatu dan mengartikan lainnya. Kemungkinan semua ahli bahasa menyetujui pernyataan serupa: arti dari sebuah ungkapan tergantung pada konteks yang digunakan, termasuk koteks. Atau frase lebih secara hati-hati: secara harfiah (proposisional, logika, konsep, atau kognitif) mengartikan sebuah kalimat pada faktor menentukan bagaimana sebuah ungkapan dari kalimat diinterpretasikan dalam kejadian khusus saat digunakan. Tambahan pula, hal ini diakui secara luas, tidak semua kalimat memiliki kemungkinan banyak arti dalam pemisahan, meskipun pendengar dapat menghasilkan kedwiartian dari referensi pada konteks ungkapan, dalam cara yang tidak semua dimengerti dengan baik. Ahli bahasa membantah, apakah perwujudan dalam cakupan dari linguistic tepat, atau apakah semantic linguistic akan membatasi penelitian arti literal, mengabaikan stilistik dan a

Postingan Terbaru